3 Jenis Operasi Ablasio Retina dan Prosedur Pelaksanaannya
Ablasio retina (retinal detachment) adalah kondisi serius yang memengaruhi mata dan dapat menyebabkan gangguan penglihatan bahkan kehilangan penglihatan total jika tidak diobati dengan cepat dan tepat. Dalam situasi ini, intervensi bedah diperlukan untuk mengembalikan retina terlepas ke posisi yang benar dan memperbaiki masalah mendasarinya. Simak penjelasan lebih lengkap mengenai prosedur operasi ablasio retina di bawah ini.
3 Jenis Operasi Ablasio Retina
Terdapat tiga jenis teknik operasi ablasio retina yang umum digunakan, yaitu pneumatik retinopeksi, scleral buckle, dan vitrektomi. Setiap teknik memiliki tujuan dan pendekatan yang berbeda untuk memperbaiki kondisi retina yang terlepas.
1. Pneumatik Retinopeksi
Operasi ablasio retina pneumatik retinopeksi adalah prosedur bedah untuk mengobati kondisi ablasio retina, di mana lapisan retina terlepas dari tempatnya di dalam mata. Retina adalah lapisan tipis sel-sel fotosensitif di belakang mata yang bertanggung jawab untuk menangkap cahaya dan mengirimkan sinyal visual ke otak.
Tahap operasi ablasio retina dengan teknik pneumatik retinopeksi ini bertujuan untuk mengembalikan posisi retina yang terlepas ke dinding belakang mata dan memastikan penglihatan lebih baik.
Baca Juga: Gangguan Retina Mata dan Diagnosisnya
Prosedur ablasio retina pneumatik retinopeksi melibatkan penggunaan gas berbentuk gelembung di dalam mata untuk membantu reposisi dan menempelkan kembali retina yang terlepas dengan cara memberikan tekanan.
Berikut tahap-tahap umum dari operasi ablasio retina dengan teknik pneumatik retinopeksi:
- Persiapan Pasca Operasi
Persiapan pre operasi ablasio retina pneumatik retinopeksi merupakan langkah penting untuk memastikan kesuksesan prosedur dan pemulihan yang optimal. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menilai kondisi mata pasien, termasuk pemeriksaan oftalmologis dan funduskopi, untuk menentukan posisi dan luas ablasio retina, serta ultrasonografi bila diperlukan.
Selain pemeriksaan fisik, pasien akan diberikan penjelasan tentang prosedur operasi, manfaat, dan risiko yang mungkin terjadi. Penggunaan tetes mata anestesi untuk menghilangkan rasa sakit selama operasi juga akan dijelaskan. Persiapan ini membantu pasien merasa lebih tenang dan siap secara mental dan emosional.
- Penetesan Anestesi
Sebelum operasi dimulai, tetes mata anestesi akan diberikan untuk menghilangkan rasa sakit dan memastikan Anda nyaman selama prosedur.
- Injeksi Gas Pneumatik
Dokter akan menyuntikkan gelembung gas (misalnya, gas C3F8 atau SF6) ke dalam bola mata melalui jarum kecil. Gas ini akan menempati ruang di belakang lensa mata dan mendorong retina kembali ke tempat semula.
- Perendaman Kepala dan Posisi
Setelah injeksi gas, dokter akan memberi instruksi untuk mempertahankan posisi tertentu dengan posisi kepala menghadap ke bawah (telungkup). Kemudian, secara perlahan menjadi posisi tegak sesuai dengan letak robekan. Prosedur ini memudahkan gas mencapai area yang tepat dan membantu dalam mereposisi retina ke dinding belakang mata.
- Penutupan Luka
Pasca tindakan, luka jarum akan menutup secara bertahan, mata Anda akan diperban atau penutup pelindung, hindari mata dari paparan air selama 3 hari. Setelah beberapa waktu, gelembung gas akan mengalami penyerapan alami oleh tubuh Anda. Selama periode ini, retina akan direposisi kembali ke tempatnya oleh gas tersebut.
2. Scleral Buckle
Operasi ablasio retina dengan scleral buckle adalah prosedur bedah dengan menempatkan sabuk lentur dari bagian luar sklera mata (bagian putih mata). Sabuk lentur ini berbentuk bahan padat dan ditempatkan dengan tujuan untuk mendekatkan dinding bola mata ke retina sehingga retina dapat kembali ke posisi semula.
Jika ablasio retina sangat luas, scleral buckle akan ditempatkan mengelilingi seluruh bagian luar bola mata. Meskipun demikian, penggunaan scleral buckle tidak akan mengganggu penglihatan.
Berikut tahapan umum dari operasi ablasio retina dengan scleral buckle:
- Anestesi
Sebelum operasi dimulai, pasien akan diberikan anestesi untuk membuatnya merasa nyaman dan bebas dari rasa sakit selama prosedur. Anestesi lokal atau umum dapat digunakan tergantung pada kebijakan dokter dan kebutuhan pasien.

Sebelum dilakukan operasi, dokter akan meneteskan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit.
- Pembukaan Konjungtiva
Dokter mata akan membuat sayatan kecil pada lapisan tipis yang melapisi bola mata disebut konjungtiva untuk mengakses dinding mata (sklera).
Baca Juga: Screening Retina Mata Cegah Kerusakan Mata
- Pemasangan Scleral Buckle
Scleral buckle adalah cincin atau sabuk fleksibel yang terbuat dari bahan seperti silikon atau bahan sintetis lainnya. Ini akan ditempatkan di sekitar bola mata dan dijahit di bawah konjungtiva di beberapa tempat. Scleral buckle berfungsi memberikan dukungan eksternal pada dinding mata (sklera) dan mengurangi tekanan di area yang tempat lepasnya retina, membantu retina kembali ke posisi seharusnya.
- Drainase Cairan Subretina
Jika ada cairan yang terjebak di bawah retina yang terlepas (subretina), dokter dapat melakukan drainase cairan ini melalui jarum kecil atau instrumen lain yang disisipkan melalui sklera.
- Pembekuan (Cryopexy atau Laser)
Teknik cryopexy atau laser dapat digunakan untuk membekukan atau menggumpalkan jaringan di sekitar retina yang terlepas. Hal ini membantu menyatukan retina dengan dinding mata (sklera) dan membantu mencegah terulangnya ablasio retina.
- Penutupan Sayatan
Setelah selesai, konjungtiva dan lapisan mata lainnya akan ditutup kembali dengan jahitan halus. Proses pemulihan mungkin memerlukan beberapa minggu, dan pasien perlu mematuhi anjuran dokter mengenai pantangan aktivitas, pemakaian obat tetes mata, dan kunjungan kontrol untuk memastikan penyembuhan yang baik.
3. Vitrektomi
Operasi ablasio retina dengan vitrektomi adalah prosedur dilakukan dengan tujuan mengeluarkan vitreous dan jaringan yang menarik retina. Dokter akan menginjeksikan gas atau cairan seperti silicone oil ke mata pasien untuk menjaga agar retina tetap berada pada posisinya.
Berikut adalah tahapan umum dari operasi ablasio retina dengan vitrektomi:
- Anestesi
Sebelum operasi dimulai, mata pasien akan diberikan anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit. Dalam beberapa kasus, anestesi umum juga dapat digunakan, tergantung pada kebijakan dan kebutuhan medis.
- Pembuatan Sayatan
Dokter bedah mata akan membuat tiga sayatan kecil pada sklera (bagian putih mata). Ini memungkinkan akses ke bagian dalam mata untuk memulai prosedur.
- Vitrektomi
Selama prosedur vitrektomi, dokter akan mengeluarkan melalui saluran kecil seluruh vitreous (jelly-like substance) yang mengisi rongga tengah bola mata. Pengangkatan vitreous diperlukan karena sebagian kasus ablasio retina terjadi karena vitreous menarik retina dan menyebabkan pemisahan.
- Pelepasan Tarikan pada Retina
Setelah vitreous diangkat, dokter akan memeriksa retina dan mencari area robekan atau tarikan utama. Jika ada tarikan pada retina yang menyebabkan pemisahan, dokter akan membebaskan tarikan tersebut.
Baca Juga: Retina Mata Lihat Lebih Dalam!
- Pemasangan Gas atau Silicone Oil
Setelah ablasio retina diperbaiki, dokter dapat memasukkan gas atau silicone oil ke dalam mata untuk membantu menopang retina kembali ke posisi normal. Gas atau silicone oil akan mengisi rongga mata yang sebelumnya diisi oleh vitreous. Gas akan terserap dengan sendirinya dalam beberapa minggu, sementara silicone oil perlu diangkat dalam operasi tambahan setelah retina telah menempel kembali dengan baik.
- Penutupan Sayatan
Setelah prosedur selesai, dokter akan menutup sayatan pada sklera dengan jahitan kecil atau menggunakan metode penutupan lainnya.
Pasca operasi pasien akan diberikan perawatan khusus dan petunjuk untuk memfasilitasi pemulihan dan menjaga stabilitas retina yang telah diperbaiki.
Demikian informasi mengenai operasi ablasio retina. Sebelum menjalani operasi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter mata berpengalaman dan bertanya tentang prosedur yang direkomendasikan serta perkiraan hasil yang diharapkan.
Telah direview oleh dr. Azrina Noor, SpM
Source:
- Tindakan Pneumatik Retinopexy pada Ablasio Retina
- Ablasi Retina
- Memperbaiki Ablasi Retina Regmatogen
- Operasi untuk Detasemen Retina