Retina Mata Lihat Lebih Dalam!
Kelima macam indera manusia terdiri dari indera penglihatan (mata), indera penciuman (hidung), indera pendengar (telinga), indera pengecap (lidah), serta indera peraba (kulit). Seperti diketahui dari kelima indera, mata merupakan pancaindra yang hampir seluruhnya digunakan dalam keseharian. Tahukah Anda bahwa 80% informasi yang kita terima berupa informasi visual dari mata kita. Namun pernahkah Anda membayangkan, bagaimana sepasang mata bisa menerjemahkan berbagai objek yang dilihatnya? Jika penasaran, mari telusuri bagian mata, retina mata dan cara kerjanya melalui ulasan berikut.
Kunjungi dokter mata ahli Vitreo-Retina untuk memastikan kondisi retina mata secara detail.
Bagian Mata Manusia
Sebagai bagian dari proses penglihatan, bagian mata manusia saling terhubung. Mulai dari depan, tengah, dan belakang akan memiliki fungsi masing-masing. Bagian pada mata diantaranya sebagai berikut:
Kornea
Kornea mata ialah lapisan bening atau transparan pada mata yang berada paling depan bola mata. Lapisan bening ini dapat melindungi mata dari bakteri, kotoran, dan partikel berbahaya lainnya. Selain itu, lapisan bening ini berperan untuk menyaring sinar UV yang masuk ke dalam mata. Fungsi kornea mata untuk meneruskan dan memfokuskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Kornea mata sangat sensitif terhadap rasa sakit dan tidak memiliki pembuluh darah. Kornea mata terletak pada bagian paling luar sehingga rentan terhadap berbagai gangguan.
Iris
Iris adalah selaput pelangi letaknya persis di belakang kornea mata. Iris ini akan menentukan warna mata Anda. Iris mengandung pigmen dan pembuluh darah. Jumlah pigmen inilah yang akan menentukan warna mata setiap orang.
Pupil
Pernah melihat bulatan hitam yang ada di tengah mata? Jika iya, itu adalah pupil mata. Biasanya pupil mata pada orang normal berbentuk bulat dan berwarna hitam. Ukuran pupil mata pada orang dewasa sebesar 2-4 milimeter dalam cahaya terang. Sedangkan pada kondisi gelap berukuran 4-8 milimeter. Peran pupil untuk menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata.
Sklera
Sekilas memang terdengar asing nama bagian pada mata ini. Sklera adalah bagian yang berwarna putih pada mata Anda. Sklera berperan sebagai dinding keras yang melindungi jaringan halus pada mata. Ada 6 otot yang mengelilingi sklera, bertugas untuk menggerakan bola mata. Dengan begitu, bola mata dapat berputar ke atas, bawah, kiri, tanpa harus menggerakan kepala.
Konjungtiva
Konjungtiva adalah selaput transparan yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Konjungtiva melapisi bagian depan mata, kecuali kornea.
Itulah bagian mata yang tampak dari depan. Setelah itu, akan berlanjut ke bagian mata tengah yang terdapat lensa dan rongga vitreus. Berikut penjelasan singkatnya:
Lensa
Lensa berada tepat di bagian belakang iris dan pupil. Bentuknya lonjong dan tidak berwarna/ transparan. Lensa pada mata berperan untuk membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskan ke retina.
Vitreus
Disebut juga badan kaca, vitreus merupakan cairan utama yang mengisi bagian dalam bola mata, dari bagian belakang lensa hingga dinding belakang bola mata. Vitreus memiliki struktur yang seperti jeli, berperan untuk mempertahankan bentuk mata dan menahan retina agar tetap pada tempatnya.
Lanjut ke bagian belakang mata. Penelusuran kita berakhir di bagian retina, makula, dan saraf optik.
Retina
Retina adalah lapisan peka cahaya yang melapisi bagian dalam mata. Lapisan tipis ini terletak di belakang mata dan berperan untuk menangkap cahaya. Jika lapisan ini terganggu maka akan berpengaruh pada sistem penglihatan Anda. Selain itu, fungsi lain retina mengatur informasi visual dengan cara mengubah impuls cahaya dan mengirimnya ke otak untuk diproses melalui saraf optik.
Makula
Merupakan bintik kuning yang khusus dari retina mata, disebut makula. Makula berperan paling utama dalam penglihatan sentral dan memungkinkan Anda untuk melihat objek dengan jelas dan detail.
Saraf Optik
Semua informasi visual yang dikumpulkan oleh retina ke otak akan dihubungkan melalui serabut saraf optik.
Fungsi Retina Mata
Tahukah Anda? Fungsi utamanya adalah menangkap cahaya dan mengaturnya sebagai informasi visual dan mengirimnya ke otak melalui saraf optik. Biasanya di tengah jaringan saraf ini terdapat bagian bitnik kuning yang disebut macula, sehingga membuat Anda melihat dengan jelas. Sangatlah penting untuk menjaga kesehatan retina mata. Jika mengabaikannya, penglihatan mata akan terganggu dan mempengaruhi kualitas kehidupan Anda.
Cara Kerja Retina Mata
Pernah berpikir bagaimana cara kerja retina mata? Tentunya proses kerja akan saling terhubung dengan bagian mata lainnya mulai dari depan hingga belakang mata memiliki peran masing-masing. Cara kerja mata diawali dengan proses pantulan cahaya dari benda masuk ke mata pada bagian kornea. Cahaya yang ditangkap oleh mata, lalu diterima dan diolah mata sesuai fungsinya. Lebih jelas, berikut urutan cara kerjanya:
- Pertama, cahaya masuk akan ditangkap oleh mata menembus kornea mata. Kornea akan memfokuskan cahaya yang masuk.
- Setelah itu, cahaya yang masuk melewati pupil. Nantinya otot iris mata akan mengatur lebarnya pupil, untuk menentukan banyak cahaya yang masuk.
- Selanjutnya, cahaya akan melewati lensa mata. Lensa mata dan kornea akan bekerja sama untuk memfokuskan cahaya dengan ke retina mata.
- Saat cahaya mengenai retina mata, sel-sel reseptor akan mengubah cahaya menjadi sinyal untuk dikirim ke otak melalui saraf optik. Dengan demikian, otak akan mengubah sinyal menjadi objek yang dapat Anda lihat.
Ablasio Retina
Ablasio retina merupakan penyakit mata yang terjadi karena lepasnya lapisan tipis mata yang disebut sebagai retina. Ablasio retina termasuk dalam kegawatdaruratan penyakit mata. Jika ini terjadi dapat berakibat fatal, bahkan bisa menyebabkan kebutaan permanen apabila tidak segera ditangani. Penglihatan Anda akan terganggu saat retina lepas dari posisinya. Ablasio retina atau retina mata lepas dapat terjadi pada siapa saja, khususnya bagi Anda dengan mata minus (rabun jauh), atau berusia di atas 50 tahun. Gangguan penglihatan dapat terjadi tergantung dari lokasi dan luasnya bagian retina yang terlepas. Ablasio retina biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Hilangnya penglihatan bisa terjadi secara tiba-tiba atau melalui beberapa gejala sebagai berikut.
- Munculnya bintik-bintik/bercak hitam (Floaters)
- Penglihatan seperti tertutup bayangan atau kabur
- Pandangan menyempit atau gelap
- Adanya kilatan cahaya pada penglihatan (Fotopsia)
Biaya Operasi Retina Mata
Berbicara biaya operasi tentu berbeda-beda, baik di klinik mata ataupun rumah sakit. Semua tergantung dari pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan. Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksakan secara rutin kesehatan mata setiap tahunnya. Untuk memastikan kondisi retina mata secara detail, Anda dapat mengunjungi dokter mata ahli Vitreo-Retina. Dokter spesialis mata ini khusus menangani, memeriksa, mengobati, atau mencegah gangguan mata pada area retina. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya kerusakan pada retina mata atau masalah lain yang berdampak pada penurunan fungsi retina. Beberapa penyakit pada retina mata yang perlu Anda waspadai, seperti ablasio retina, retinopati diabetik, degenerasi makula, macular hole, serta retinoblastoma.
Anda bisa melakukan skrining retina dahulu untuk menilai kondisi retina. Adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan klinis, seperti tes penglihatan, tes lapang pandang, pemeriksaan funduskopi. Bila diperlukan evaluasi lebih lanjut dapat dilakukan pemeriksaan penunjang seperti tes amsler grid, optical coherence tomography (OCT) dan angiografi, radiologi (USG, CT Scan, MRI). Jika Anda memiliki keluhan pada mata atau penglihatan, atau memiliki faktor risiko gangguan pada mata, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata.
Reviewed: dr. Azrina Noor, SpM
Source: