Jakarta - Surabaya: Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB Jakarta - Surabaya:
Senin - Sabtu | 09:00 - 18:00 WIB

Beranda » Mata » Screening Retina Mata Cegah Kerusakan Mata

Screening Retina Mata Cegah Kerusakan Mata

Selain memperhatikan kesehatan badan, Anda juga perlu memeriksakan kesehatan mata. Apalagi gangguan penglihatan dan kebutaan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Nggak mau kan badan sehat, tapi penglihatan terganggu? Mengingat fungsinya yang vital, penting untuk menjaga retina mata. Kalau begitu, pelajari lebih lanjut proses screening retina mata ini.

Screening Retina Mata Cegah Kerusakan Mata

Tanda-tanda awal masalah kesehatan mata yang serius dapat dideteksi selama skrining mata.

Baca Juga: Retina Mata Lihat Lebih Dalam!

Kenapa Perlu Screening Retina Mata?

Sebagian besar mungkin pernah mempertanyakan hal yang sama, kenapa ya perlu skrining retina mata? Coba bayangkan jika kita tidak rutin melakukan pemeriksaan mata mungkin kita tidak menyadari adanya gangguan penglihatan. Sebab tanda-tanda awal masalah kesehatan yang serius dapat dideteksi selama skrining mata. Bahkan mencangkup tekanan darah tinggi serta risiko stroke dan diabetes. Ketika kondisi mata terdeteksi lebih awal, dokter dapat melakukan perawatan efektif dalam mengurangi atau mencegah kerusakan penglihatan Anda.

Selama Proses Screening Retina Mata

Pada prosedur skrining retina, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan gabungan, seperti Optical Coherence Tomography (OCT) dan pemeriksaan foto fundus. Foto fundus mata telah menjadi alat skrining populer pada tingkat perawatan primer. Foto fundus mata berguna untuk mengidentifikasi bagian fundus mata. Akan dilakukan pengambilan gambar yang menampilkan gambaran pada daerah di belakang mata yang mencangkup saraf mata atau saraf optikus, retina, makula serta pembuluh darah retina. Pemeriksaan ini merupakan tes tanpa rasa sakit dan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit. Prosedur yang dapat dilakukan di antaranya:

  • Dokter akan melebarkan mata Anda dengan obat tetes khusus untuk emmperluas pupil mata.
  • Pasien akan dibantu oleh tenaga medis untuk meletakkan dagu dan dahi pada alat penyangga agar kepala tetap stabil.
  • Pasien akan mendengarkan instruksi untuk membuka mata selebar mungkin dan memandang lurus suatu objek.
  • Alat laser akan mengamati data yang direkam dari mata pasien secara otomatis.
  • Gambar yang telah terekam akan muncul pada monitor atau layar sehingga dokter dapat menganalisisnya.

Screening retina mata memungkinkan sesorang mengetahui lebih dini kondisi mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Skrining retina mata dapat mendeteksi gangguan mata, seperti retinopati diabetik (kondisi mata akibat diabetes), ablasio retina, edema makula, glaukoma, serta degenerasi makula. Umumnya bagi mereka yang menderita hipertensi dan diabetes lebih berisiko terkena penyakit mata. Dengan demikian, perlu memeriksakan mata setiap tahun atau lebih sering jika memiliki gejala atau kondisi mata tertentu.

Baca Juga: Gangguan Retina Mata dan Diagnosisnya

Setelah Proses Screening Retina Mata

Setelah screening mata dilakukan mungkin Anda membutuhkan seseorang untuk mengantar karena kondisi mata akan kabir selama sekitar 4 jam dan mungkin penglihatan Anda akan sensitif terhadap sinar matahari. Selama 4 jam pasca screening hindari menggunaka soft lens atau lensa kontak. Jika hasil dicurigai ada keluhan terkait kondisi kesehatan mata Anda, maka dokter akan menjelaskannya.

Baca Juga: Retina Mata Lepas? Kenali Gejala dan Pengobatannya!

Apa Saja Kelebihan Screening Retina Mata?

Adapun keunggulan screening retina mata ialah sebagai berikut:

1. Screening retina mata memungkinkan dokter untuk melihat tanda penyakit mata yang tidak dapat terdeteksi sebelumnya.
2. Tes yang dilakukan juga tidak menimbulkan rasa sakit dan hasilnya mudah untuk dokter tafsirkan. Dokter dapat menyimpan gambar di komputer dan membandingkannya dengan pemindaian lainnya.
3. Melihat kesehatan mata secara keseluruhan tidak hanya di depan mata saja, tetapi juga apa yang ada di belakang mata.
4. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mata menilai beberapa kondisi seperti, glaukoma, ablasio retina, degenerasi makula, hingga retinopati diabetik (kondisi mata akibat diabetes).
5. Pemeriksaan retina mata juga memberikan gambaran historis tentang perubahan-perubahan halus yang membantu memantau kesehatan penglihatan.
6. Hasil gambar dapat dibandingkan secara berdampingan, dari waktu ke waktu untuk menenukan perubahan atau gangguan pada mata Anda.

Seperti kita ketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengungkapkan 80% dari semua gangguan penglihatan dapat dicegah atau disembuhkan. Skrining awal untuk semua orang penting dilakukan untuk menurunkan biaya kebutaan yang dapat dihindari. Patut diingat bahwa, skrining retina mata tidak menggantikan pemeriksaan mata secara teratur. Oleh karena itu pastikan tetap melakukan pemeriksaan mata ke dokter spesialis mata secara berkala ya!

Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM

Source:

Tim Konten Medis

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2024