Ingin Menyembuhkan Mata Minus Tanpa Kacamata? Bisa!
Mata minus atau rabun jauh, menyebabkan benda-benda yang jauh terlihat buram. Dengan begitu seseorang merasa tidak nyaman dan penglihatannya cukup terganggu. Jika Anda memiliki mata minus jangan dulu berkecil hati. Kabar baiknya mata minus dapat diperbaiki, lho.
Faktor lain juga dapat memengaruhi mata minus, salah satunya seperti membaca buku terlalu dekat.
Ada banyak cara untuk menyembuhkan mata minus. Mungkin Anda juga bertanya-tanya apa pilihan terapi mata minus terbaik? Mari, kita lihat satu per satu dimulai dari perawatan yang paling umum dulu ya, Happy Eyes People!
Baca Juga: Mata Minus dan Mata Silinder: Informasi yang Harus Diketahui
Penggunaan Lensa Korektif
Anda dapat mencoba menggunakan lensa korektif untuk mempertajam penglihatan yang disebabkan oleh mata minus. Jenis lensa yang dapat diresepkan dapat berupa:
1. Kacamata
Salah satu cara termudah dan umum digunakan banyak orang untuk mengatasi mata minus dengan kacamata, terutama bagi anak-anak. Dokter mata akan memeriksa tajam penglihatan sebelum dan setelah koreksi lensa, serta kondisi kesehatan mata. Kacamata bekerja dengan memfokuskan kembali sinar cahaya pada retina. Sementara itu, kacamata juga membantu melindungi mata dari sinar ultraviolet (UV). Ada berbagai jenis pilihan lensa kacamata, termasuk untuk penglihatan tunggal, bifokal, trifokal dan multifokal progresif.
2. Lensa Kontak
Selain kacamata, lensa kontak dapat dipilih untuk membuat penglihatan lebih jelas dan bidang pandang lebih luas daripada kacamata. Lensa kontak dipakai langsung tepat padan kornea mata, oleh karena itu pemakaian lensa kontak membutuhkan perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata. Namun, sebelum memakai lensa kontak konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terlepas dari pro dan kontra penggunaan lensa kontak.
3. Prosedur Operasi Bedah Refraksi
Pilihan lain untuk menangani mata minus tanpa harus menggunakan kacamata melalui tindakan operasi bedah refraksi. Dokter spesialis mata menggunakan sinar laser untuk membentuk kembali kornea sehingga pandangan menjadi lebih jelas. Operasi mata tersebut melibatkan penggunaan energi laser untuk memperbaiki kelengkungan kornea sehingga pembiasan cahaya menjadi fokus pada retina.
Baca Juga: Berapa Lama Operasi LASIK?
Kenali 3 jenis operasi mata laser berikut:
1. Photorefractive Keratektomy (PRK)
Metode dilakukan dengan menghilangkan lapisan epitel (bagian terluar) di permukaan kornea dan laser digunakan untuk menghilangkan jaringan dan mengubah bentuk kornea.
2. Laser Epithelial Keratomileusis (LASEK)
Hampir mirip dengan PRK, tetapi melibatkan penggunaan alkohol untuk melonggarkan permukaan kornea yang disebut epitel. Flap epitel nantinya akan dilepaskan dan dijauhkan dari area kornea yang akan dilaser. Saat laser dilakukan, jaringan kornea yang terletak di bawah flap epitel akan dilaser untuk mengubah bentuk kornea sampai membentuk kelengkungan kornea yang diharapkan.
3. Laser in Situ Keratectomy (LASIK)
Metode ini mirip dengan LASEK, tetapi pembuatan flap kornea lebih presisi menggunakan mikrokeratom atau pisau mikro. Alternatif terbaru dari mikrokeratom dalam membuat flap adalah mesin laser Femtosecond, yang biasa disebut dengan Femto LASIK. Hasilnya lebih presisi dan risiko lebih minimal.
Bahkan saat ini ada generasi terbaru dari laser bedah refraktif agar bebas dari mata minus, terkini karena sudah menggunakan mesin laser (tanpa pisau), serta tanpa flap, dikenal dengan sebutan ReLEx® SMILE (Refractive Lenticule Extraction, Small Incision Lenticule Extraction). Penasaran apa itu ReLEx® SMILE? ReLEx® SMILE merupakan metode bedah refraktif yang dilakukan untuk mengoreksi kelainan refraksi dengan menggunakan laser dengan luka sangat kecil (2-4 mm) tanpa perlu membuat flap pada kornea sehingga proses penyembuhannya lebih cepat dibandingkan LASIK konvensional.
Baca Juga: Mata Silinder / Astigmatisme: Gejala, Tes dan Pengobatan
Manakah Prosedur yang Terbaik?
Pada dasarnya ketiga teknik operasi di atas dapat menyembuhkan mata minus, membuat seseorang terbebas dari mata minus. Namun, memiliki waktu pemulihan, risiko, serta efek samping yang berbeda. Metode PRK bisa sedikit menyakitkan dan memakan waktu beberapa bulan untuk menstabilkan penglihatan. LASEK dan LASIK menjadi metode lebih baik dibandingkan PRK karena hampir tidak menimbulkan rasa sakit. Penglihatan kamu juga bisa pulih dalam bebrapa jam atau hari. LASIK sendiri dapat dilakukan bila kornea kamu cukup tebal. Sebab bila memiliki kornea tipis maka risiko komplikasi akan lebih tinggi. Bila kornea cukup tebal, metode ini dapat digunakan untuk mata minus yang lebih dari 10 D.
ReLEx® SMILE sebagai jenis laser bedah refraktif terbaru memiliki banyak kelebihan, antara lain luka sayatan paling kecil, tidak banyak syaraf yang terpotong, efek mata kering lebih minimal, serta tidak ada risiko yang berkaitan dengan flap. Jika Anda bingung memilih mana perawatan yang tepat. Silahkan bicarakan dengan dokter untuk menyembuhkan mata minus. Dokter akan merekomendasikan metode pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan visual dan gaya hidup pasien. Khusus bagi pasien yang melakukan tindakan LASIK di Ciputra SMG Eye Clinic, kami memberikan jaminan lasik seumur hidup dengan tujuan untuk membantu mempertahankan penglihatan. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, periksakan sedini mungkin kesehatan mata agar terhindar dari berbagai gangguan penglihatan.
Telah direview oleh dr Azrina Noor, SpM.
Source: